3 days

3 DAYS

Author : Almalini Masharah (Kim harA)
Twitter : @Kim_harA99
Cast : Lee donghae
Kim Hara (author/you)
Choi Siwon
Genre : Sad, Romance

Menuju hari kebahagian kenapa harus ada hal yang menyedihkan seperti ini? Ini kesalahanku yang telah menghancurkan semua rencana yang kita buat. Jeongmal mianhae my love…

KIM HARA POV

Anyeongaseo, kalian tahu siapa aku? Hahaha pasti kalian tidak tahu ya.. baiklah mari kita berkenalan namaku Kim Hara aku adalah seorang yeoja sederhana, tidak terlalu cantik, dan pemilik restoran sederhana namanya ‘DJM Coffee’ orang tuaku suda lama meninnggal saat aku masuk SMA, karena aku adalah anak satu-satunya akulah yang meneruskana bisnis ayahku yang tidak lain adalah ‘DJM coffee’. Baiklah segitu saja ya perkenalannya.

nan ajig jejarijyo
Yeojeonhi geudae gyeoteseo
Hemaeida jichyeoseo (snsd mistake)

Ponselku berdering, aku membuka ponsel flip dan melihat nama yang tertera diponselku kemudian aku tersenyum kecil lalu mengangkat telephonenya.

“Yeobseo?”
“anyeong chagiya, neo eoddiya (kau ada dimana)?” Tanya pria itu.
“Aku masih ada di ‘DJM’ Coffee, waeyo?” Tanyaku padanya.
“Annio, mmm .. baiklah aku ingin kesana ada yang ingin aku tunjukan padamu”
“Baiklah, oppa hati-hati dijalan menyetir yang baik ya” Ujarku menasehatinya.
“Ne arraseo, saranghae”
“Nado”

Sambungan terputus, kemudian aku berjalan menuju dapur untuk membersihkan dulu karena sudah malam restorannya pun kututup.

KIM HARA POV END

AUTHOR POV

Seorang pria berperawakan tampan dengan gaya rambut menutupi keningnya juga pakaian jas dan sepatunya ber merek terkenal itu menjadikannya tampak sempurna, pria yang tidak lain adalah kekasih Kim Hara yang bernama Lee Donghae itu baru saja keluar dari sebuah club malam yang cukup terkenal di Seoul, berlari kecil-kecil menuju parkiran setelah sampai di parkiran tersebut kemudian dia memasuki mobilnya yang terbilang cukup mewah ia mengenderai mobilnya menuju restorant kekasihnya. Ia ingin memberi kejutan kepada sang kekasih karena 5 hari lagi ia dengan kekasihnya itu akan menikah, dia sudah melamar gadisnya itu minggu lalu.

AUTOR POV END

LEE DONGHAE POV

Mobilku suda sampai dipekarangan restorant Hara, lalu aku keluar dari mobilku masuk kedalam restorant ini, kakiku berjalan pelan dimana dia? Aku mencarinya eoh mungkin dia berada didapur, langkah kakiku membawaku menuju dapur benar saja tebakanku dia sedang mencuci piring di washtaffel sepetinya ia tidak menyadari kedatanganku ini aku berjalan mengendap-ngendap agar tidak menimbulkan suara kemudian langsung saja kupeluk pinggangnya dari belakang kemudian kusenderkan daguku dibahunya yang indah ini.

LEE DONGHAE POV END

KIM HARA POV

Sambil menunggu Donghae oppa datang kesini lebih baik aku menuci piring dulu, saat aku sedang fokus dengan piring dan gelas ini tiba-tiba saja ada yang memeluk pinggangku dari belakang yang hampir membuatku jantungan ini karena kaget, kutundukan kepalaku melihat tangan yang sekarang melingka sempurna di pinggangku sepertinya aku tahu siapa pemilik tangan yang kekar ini, yapp betul sekali dia adalah kekasih sekaligus calon suamiku.

“oppa” aku bergumam kecil tapi ia tiak menyahut gumamanku ia malah membenamkan wajahnya keleherku menghirup wangi leherku kemudia ia mengembuskan nafasnya disana membuatku menggelinjang geli karena nafasnya ini. Sejenak kami sama-sama terdiam karena ia aku jadi tidak fokus lagi untuk mencuci piring dan gelasku ini.

“oppa” tegurku sambil memegang tangannya yang kekar ini mencoba agar dia melepaskan pelukannya, bukannya melepaskan pelukannya ia malah lebih mengeratkan tagannya di pinggangku.

“wae?” tanyanya dengan suara pelan.

“oppa lepas, kau membuatku susah bergerak kalau kau memelukku seperti ini” ujarku sambil terus mencoba agar ia melepaskan pelukannya.
“5 menit lagi chagiya” tawarnya dan masih terus memelukku.
“tapi, aku harus menyelesaikan pekerjaanku dulu oppa” bantahku.
“Ne, arrayo” akhirnya donghae oppa melepaskan pelukannya ia sedikit ngambek dengan bibir yang mengerucut lucu membuatku ingin mencium bibirnya xD aigoo kenapa otakku jadi mesum begini? Lupakan.

KIM HARA POV END

AUTHOR POV

Hara telah selesai mencuci piring kemudian ia melepas celemek yang melekat ditubuhnya yang apron dan menaruh apron tersebut diatas meja kemudian langkah kaki kecil Hara menuju keluar dapur menghampiri calon suaminya yang sedang duduk didekat jendela restorant sambil sibuk dengan memainkan ponselnya.

“Oppa…” tegur Hara
“Eo? Kau sudah selesai?” tanya Donghae dengan Hara yang saat ini sudah duduk didepannya. Hara pun menjawabnya dengan anggukan kepala. Sesaat hening, beberapa detik kemudian Hara memecahkan keheningan tersebut.
“Oppa ingin menunjukkan apa padaku?” Tanya Hara mencoba memecakan keheningan antara mereka berdua.
“mmm… tunggu sebentar” Ujar Donghae, ia kemudian mengambil sesuatu didalam saku celananya, ternyata sebuah kotak kecil berbentuk ‘hati’ yang isi didalam kotak tersebut adalah kalung dengan liontin wajah kartun Donghae.
“wahh oppa ini untukku?” tanya Hara tak percaya.
“ne, sebentar biarku pasangkan” Ujar Donghae kemudian berjalan menghampiri sang tunangan untuk memasangkan kalung tersebut di leher jenjang Hara.
“Gomawo oppa, ini sangat bagus. Tapi kenapa liontin ini gambar wajahmu oppa” Kata Hara dengan mengerutkan sedikit keningnya sambil memegangi kalung pemberian Donghae.
“Kalung itu khusus aku yang buat dan itu hanya ada satu diseluruh dunia, jika ditanya kenapa liontin tersebut bergambar wajahku sendiri, tentu saja jawabannya adalah agar kau selalu mengingatku dan kalung itu juga sebagai pengikat kita chagiya” Ujar Donghae.
“Aigoo! Gomawo oppa” Ujar Hara kemudian ia berdiri memajukan sedikit wajanya kearah pipi Donghae, dan selanjutnya bibir tipinya mengecup pipi Dongae yang chubby. Dan Donghae hanya tersenyum melihat apa yang dilakukan Hara.
Mereka cukup lama mengobrol direstoran tersebut, tiba-tiba saja bunyi rintone ponsel Donghae berbunyi.
“Yeobseo?”
“…..”
“MWOYA?!!”

TBC
Gak jelaskah? Ngeboseninkah? Mianhae kalau ff ini tidak terlalu bagus…
Penasaran dengan kisah percintaan donghae dan hara??
COMMENT DAN LIKE NYA YA READERSS!!

A MEANINGFUL POSTS

A MEANINGFUL POSTS

 

 

MUSIM DINGIN

PARAN HIGH SENIOR HIGH SCHOL

 

“Jun Hyun-a” Sapa Yeorin pada Jun Hyun sedang duduk dibangku halaman sekolah sambil menedengarkan music memakai headseat ditelinganya.

 

“Yeorin-a kau sudah selesai ?” Tanya Jun Hyun sembari melepas headseat yang ada ditelinganya.

 

“Ne, kau ingin memberiku apa ?”.

 

“Nanti akan aku beritahu sekarang ikut aku ke sungai Han eo ?” Tanpa persetujuan dari Yeorin Jun Hyun langsung menarik tangan Yeorin menuju sungai Han.

 

SUNGAI HAN

16.30 K.S.T

 

“Kau tahu disinilah aku bertemu dengan cinta pertamaku ” Cerita Jun Hyun sambil mengangkat kepalanya keatas untuk melihat suasana awan sore yang indah.

 

“Mwo ? cinta pertama?” Tanya Yeorin denga menatap wajah Jun Hyun yang sedang melihat pemandangan awan sore yang indah saat ini mereka berada disungai Han ia kadang mereka sering berkunjung ke sungai Han yang indah dan bersih itu hanya untuk sekedar ngobrol maupun mengerjakan tugas bersama-sama. Mereka berdua duduk bangku di pinggiran sungai Han.

 

“Ne, dia bernama Min Su Jin saat pertama kali aku melihatnya sedang membaca novel disungai Han ini aku tertarik dengannya aku mulai mencari tahu tentangnya setelah aku mengetahui tentang dirinya aku mulai mendekatinya. Dia sangat manis ketika tersenyum ketika aku sudah berhasil mendekatinya menjadi temannya aku ingin dia menjadi yeoja chinguku (Kekasihku) tetapi saat aku ingin mengungkapkan perasaanku dia ……………..” Jelas Jun Hyun panjang lebar pada Yeorin.

 

“Dia kenapa?” Yeorin pun penasaran dengan cerita cinta pertama Jun Hyun sebenarnya ada kejanggalan dihati Yeorin saat Jun Hyun menceritakan cinta pertamanya entah kenapa membuat hati Yeorin sakit.

 

“Dia … dia pergi keluar negeri mengikut ayahnya” Jawab Jun Hyun setelah itu dia menghela nafas.

 

“Lalu ?”.

 

“Ku dengar dia pergi ke Inggris, kebetulan ayahku menawarku untuk bersekolah di Inggris aku menerima tawaran ayahku tetapi saat aku sudah di Inggris aku mendengar kabar jika dia sudah dijodohkan oleh keluarganya dan sejak itu aku berusaha untuk melupakan sosoknya” Lirih Jun Hyun sekelebat ia memutar memori yang sangat menyakitkan baginya.

 

“Maaf aku jadi curhat seperti ini padamu” Jun Hyun minta maaf pada Yeorin.

 

Anni gwaenchana (Tidak apa-apa), apa kau sudah melupakannya ?” Tanya Yeorin lagi dan kali ini wajah Yeorin agak serius.

 

Molla (Entahlah) Oh ya Yeorin-a aku ingin memberi sesuatu”.

 

“Kau ingin memberiku apa?”.

 

“Aku ingin memberi mu ini” Jun Hyun mebuka tasnya lalu mengambil sebuah bungkus kado lalu menyerahkan sebuah jam tangan berwarna biru cantik yang dihiasi berlian-berlian putih dan bagian belakang jam tangan Yeorin ada sebuah tulisan As Time Goes By pada Yeorin.

 

“Aku kan tidak berulang tahun hari ini kenapa kau memberikanku kado ?” Yeorin mengangkat sebelah alisnya, dia merasa bingung pada Jun Hyun padahal dia tidak berulang tahun hari ini kenapa Jun Hyun memberinya kado.

 

“Hari ini memang bukan ulang tahunmu, aku yang mendisain jam ini sendiri aku sengaja memberikan ini padamu karena aku tidak ingin kau lupa waktu kau ini kan selalu lupa waktu kadang terlambat sekolah, lupa sarapan pagi karena mengurus ini dan itu, dan juga sering melupakan waktu jika kau sudah asyik menari. Apa Kau suka?” Jelas Jun Hyun.

 

“Ohhhhh … Ne, aku sangat suka. Gomawo nae chingu (terimakasih temanku)” Yeorin mengambil hadiah yang diberi oleh Jun Hyun kemudian mengucapkan terimakasih disertai senyuman.

 

As time goes by?” Tanya Yeorin.

 

“Ahh ku lupa kau ini kan sangat lemah dalam bahasa inggris. Tapi apa kau benar-benar tidak tahu apa artinya? Tanya Jun Hyun sedikit mengejek gadis manis dan cantik yang ada disampingnya karena sangat lemah dengan mata pelajaran bahasa inggris.

 

“Kau mengejekku eo? Aku memang tidak tahu artinya dan aku tidak mau tahu itu!” Ucap Yeorin sedikit ketus dan memasang raut wajah yang jutek.

 

“aku tidak bermaksud begitu, as time goes by itu artinya seiring berjalan waktu” Jelas Jun Hyun.

 

 

“seiring berjalannya waktu?” Tanya Yeorin lagi, seiring berjalannya waktu batin Yeorin apa maksud dari kata ini.

 

“Aku akan membertahu saat kelulusan nanti, kau akan tahu itu jadi aku mohon kau mau menunggunya. Yeorin-a biar aku pakaikan” Ujar Jun Hyun kemudian mengambil alih jam yang ditangan Yeorin lalu memakaikan jam cantik itu ke tangan indah Yeorin.

 

“Aku akan menunggu itu, aku jadi tidak sabar menunggu kelulusan nanti” Kata Yeorin tersenyum dan menatap jam tangan cantik yang baru saja diberikan teman baiknya itu.

 

“Jun Hyun-a Kau mau coba bimbimbab bikinanku?” Yeorin sengaja membuatkan bimbimbab pada Jun Hyun ia membuat bekal makanan sebagai ucapan terimakasih karena mau menjadi teman baik Yeorin.

 

“Ne, mana kebetulan aku belum makan”.

 

“Kau belum makan siang?”.

 

“Ne, apa kau sengaja membuat bekal ii padaku?”.

 

“Ne, kau ini benar-benar namja yang sangat cerewet. Yasudah makan saja Ini” Yeorin memberikan kotak makannya yang berwarna biru pada Jun Hyun, Jun Hyun pun menerima kotak makan Yeorin kemudian  memakannya bimbimbab buatan Yeorin.

 

“Bagaimana rasanya ?” Tanya Yeorin khawatir takut masakan buatannya tidak enak.

 

“Ummm … Neo … mu mash … ita (Sangat enak)” Kata Jun Hyun dengan mulut yang penuh dengan makanan sehingga berbicaranya terbata-bata, Yeorin oun tersenyum karena makanan buatannya enak.

 

“Jun Hyun-a jangan makan cepat-cepat kau bisa tersedak”.

 

“Annio ak.. u tidak akan .. ter.. sedak ukhhh..eokkk, Yeorin-a aku … ukhh minta air” Ucap Jun Hyun meyakikankan Yeorin bahwa dirinya tidak akan tersedak tapi tidak lama kemudian ia malah tersedak dan itu membuat Yeorin tertawa lucu.

 

“Hahahaha … Jun Hyun-a muka merah padam, kau lucu” Kata Yeorin tertawa senang.

 

“Yeorin-a .. uhhkkkk … uhkkkhh … tolong ambilkan aku air”.

 

“Eo ? Ini Jun Hyun-a neo gwaenchana (Jun Hyun kau baik-baik saja)?” Yeorin memberi minum pada Jun Hyun juga mengelus punggung Jun Hyun agar meredakan sakit karena tersedak.

 

“Teman macam apa kau, temanmu tersedak bukannya menolong kau malah tertawa bahagia!” Kata Jun Hyun berpura-pura marah pada Yeorin dengan raut wajah dibuat-buat kesal.

 

“Jun Hyun-a mianhae (Maafkan aku)” Saut Yeorin memelas dia takut jika Jun Hyun benaran marah padanya.

 

“Kau ini, bagaimana jika aku mati karena kau terlambat menolongku eo?” Jun Hyun mulai meninggikan suaranya sambil tersenyum.

 

“Jun Hyun-a kau marah? Mianhae(Maafkan aku). Sebagai balasannya kau boleh meminta apa saja padaku”.

 

“Benarkah? Boleh meminta apa saja?” Tanya Jun Hyun dan langsung dijawab dengan anggukan kepala oleh Yeorin.

 

“Benarkah?” Tanya Jun Hyun lagi.

 

“Ne, memang kau ingin minta apa?”.

 

“Aku ingin kau setiap 2 minggu ini membuatkanku makanan apapun asalkan itu yang kau buat” Kata Jun Hyun disertai senyumannya.

 

“Hanya 2 minggu ya tak lebih”.

 

“Ne Ahn Yeorin, ngomong-ngomong saat aku marah padamu eksperesi sangat lucu. Untung saja aktingku bagus jika tidak mungkin aku sudah tertawa dari setadi melihat ekspresi wajahmu yang melas itu”.

 

“Kau? Kau, tadi hanya berpura-pura marah? Aigoo (Astaga) aku tidak mau membuatmu makanan!” Yeorin kesal karena Jun Hyun tadi hanya menipu Yeorin dengan aktingnya yang bagus.

 

“Tidak bisa seperti itu kau harus menepati janjimu yang akan mengambulkan permintaanku Yeorin-a” Sahut Jun Hyun tidak terima.

 

“Baiklah, karena aku sudah terlanjur janji padamu aku akan membuatkanmu makanan selama 2 minggu. Kau puas?” Kata Yeorin.

 

Ne gomawo (Terimakasih)”.

 

“Yeorin-a boleh aku memanggil namamu dengan sebutan Yeo?”.

 

Yeo? Kenapa kau ingin memanggilku dengan kata itu?” Tanya balik Yeorin.

 

“Tidak apa-apa Aku  hanya suka sebutan itu, jadi apa boleh?”.

 

“Ne gwaenchana” Sahut Yeorin tersenyum senang dia juga sangat suka dengan sebutan itu walaupun terasa aneh jika didengar.

 

Jeongmal (Benarkah)?” Tanya Jun Hyun tidak percaya karena tadi dia kira Yeorin tidak mau jika ia dipanggil dengan Yeo tenyata ia setuju jika mulai sekarang Jun Hyun memanggilnya Yeo.

 

“Sudah sore, Kajja  (Ayo) pulang” Ajak Yeorin kemudian menarik tangan Jun Hyun meninggalkan sungi Han yang indah.

 

 

“Ya ! itu dia putri dari Ahn Jae Wook menurutku kalau kita menculik dia. Kita bisa saja jadikan dia sebagai pekerja dibar. Dan aku bisa juga membalas dendamku pada Ahn Jae Wook karena dialah yang menipuku” Ucap seorang pria dengan tersenyum licik.

“Baik bos, aku yang akan menculiknya bos tunggu disini arra” Kata sang anak buah.

 

 

~o0o~

 

 

 

 

“Jun Hyun-a terimakasih untuk sweaternya, kau mengantarku sampai disini saja” Kata Yeorin pada Jun Hyun, ia meminta agar Jun Hyun mengantarnya sampai depan gang saja. Tapi Jun Hyun menolak ia ingin mengantar Yeorin sampai depan ruma Yeorin

 

“Ne Cheonma (Iya sama-sama), anni aku akan mengantarmu sampai rumah”.

 

“Annio tidak usah itu akan merepotkanmu” Tolak Yeorin halus.

 

“Jinjja?”.

 

 “Ne, kau pulanglah”.

 

“Anni kau pulanglah dulu”.

 

“Annio kau saja dulu”.

 

“Baiklah, Yeorin-a nae chingu jaljayo (Yeorin, temanku selamat malam) ”.

 

“Ne”

 

                Yeorin berjalan sambil tersenyum karena di senang mempunyai teman sebaik Jun Hyun dan menurut Yeorin Jun Hyun sangatlah baik, perhatian, dan jaga tampan. Saat Yeorin sedang asyik berjalan sambil membayangkan Jun Hyun tiba-tiba dari belakang ada yang membekap mulut Yeorin.

 

“Tolongg …. Tolong … Jun Hyun-a …”.

 

“Ya kau bisa diam tidak, jika kau tidak bisa diam mau pisau ini kugoreskan kewajah cantikmu ini gadis manis” ancam si penculik dengan menggunakan pisau agar Yeorin tidak berteriak, ancaman itu tak membuat Yeorin takut ia malah berteriak lebih keras.

 

 

Setelah mengantarkan Yeorin pulang Jun Hyun berjalan santai sambil tersenyum karena ia bahagia bisa mempunyai teman sebaik dan secantik Yeorin, tapi saat baru 10 dia melangkah Jun Hyun mendengar suara minta tolong.

 

“Tolongg …. Tolong … Jun Hyun-a …”.

 

“Yeorin-a” (Jun Hyun yang mendengar suara Yeorin, Jun Hyun langsung berlari mencari Yeorin).

 

“Ya !!!! ahjussi apa yang kau lakukan pada temanku eo ??”.

 

“Jangan mendekat jika kau mendekat temanmu yang cantik ini akan ku bunuh eo ?”.

 

“Jun Hyun-a hiksss … hiksss” (Yeorin menyebut nama Jun Hyun dia amat sangat takut sehingga dia sampai menangis).

 

“Ahn Yeorin aku akan menyelamatkanmu”.

 

“Ahjussi aku mohon lepaskan temanku !”.

 

“Aku tidak akan melepaskan temanmu” (Ucap penculik yang bernama Ju Kwon dengan nada sinis).

 

“Ya Ju Kwon bawa dia masuk”.

 

“ANDWE !!! AHJUSSI LEPASKAN YEORIN” Teriak Jun Hyun sambil menarik-narik baju penculik itu.

 

“YA BOCAH TENGIK LEPASKAN !!!”

 

“Annio aku tidak akan melepaskan jika kau tidak melepaskan Yeorin”.

 

“Dasar keras kepala”.

 

Bukk … Bukk … Plakk …

 

Berkali-kali Ju Kwon si penculik berkaki pincang melayangkan tinjuan kewajah Jun Hyun, tinjuan Ju Kwon membuat Jun Hyun memar dan tidak berdaya. Jun Hyun pun terjatuh, Yeorin hanya bisa melihat dan menangisi Jun Hyun yang sudah penuh memar diwajahnya. Yeorin ingin menolong temannya namun dia tidak bisa karena tangannya diikat oleh sang penculik

 

“Ahjussi jangan sakiti dia!!!” Teriak Yeorin kencang berharap si ahjussi penculik berhenti memukuli temannya. Teriakan Yeorin dijiraukan oleh si Ju Kwon dia masih memukuli Jun Hyun yang padahal keadaannya sudah sangat lemah. Namun Yeorin tidak patah semangat ia terus berteriak agar ahjussi itu berhenti menyakiti Jun Hyun. Setelah Yeorin berteriak kencang akhirnya si ahjussi itu berhenti memukuli Jun Hyun.

 

“Sudah cukup, biarkan dia hidup. Masuklah” Sahut si bosnya Ju Kwon.

 

“Baik bos”.

 

“ANDWE LEPASKAN AKU, JUN HYUN-A … JUN HYUN-A”.

               

                Yeorin berontak dan terus berteriak memanggil Jun Hyun. Jun Hyun sendiri ingin sekali menolong Yeorin yang sudah dibawa pergi oleh penculik biadab itu namun karena tidak ada lagi tenaga Jun Hyun hanya pasrah kepada Tuhan ia juga berharap agar Yeorin baik-baik saja. Saat beberapa detik kemudian Jun Hyun berteriak memanggil nama Yeorin.

 

 

“YEORIN … AHN YEORIN …!!”

 

“AHN YEORINNNNNNNN ……!!”

 

                Jun Hyun berteriak kencang karena tidk dapat menyelamatkan Yeoorin ditepi jalan kota Seoul yang begitu dingin Jun Hyun menangis dan terus menyebutkan nama Yeorin, Jun Hyun menghapus air matanya kemudian dia berlari kerumah Yeorin untuk memberi tahu kepada orang tua Yeorin kalau Yeorin telah diculik.

“Permisi …” (Jun Hyun mengetuk pintu rumah Yeorin berulang kali).

 

“Maaf kau siapa ?”.

 

“Ahjumma (Bibi) aku Jun Hyun teman Yeorin, hosshh … hosshh ahjumma Yeorin … yeorin dia”.

 

“Yeorin ? ada apa dengannya eo ?”.

 

“Ahjumma Yeorin di diculik oleh seeorang”.

 

“MWO ? YEORIN DICULIK ?”.

 

“Ahjumma kita harus bagaimana ?” (Tanya Jun Hyun sambil mengeluarkan air matanya).

 

“Bagaimana kalu kita melaporkannya kepolisi ?”.

 

“Ne ahjumma, ayo cepat kita lapor kepolisi”.

 

“Jun Hyun-a kau baik-baik saja ? wajahmu penuh denga lebam, sebaiknya diobati dulu eo ?”.

 

“Annio, nan gwaenchana (Aku baik-baik saja)”.

 

“Kalau begitu ahjumma ganti baju dulu, Jun Hyun-a silahkan masuk”.

 

“Ne”

 

“Oh ahjumma ya jangan berisik ya, suamiku sebenarnya tidak megizinkanku pergi kalau malam-malam. Dan maa rumahku sangat berantakan”.

 

“Ne ahjumma, gwaenchana”.

 

DIKEDIAMAN KIM JEONG SUK

22.00 PM K.S.T

 

“kau kan kusuruh untuk menjaga Jun Hyun kenapa sampai jam  segini dia belum pulang eo ?”.

 

“Maaf presdir, tadi Tuan Muda Jun Hyun tidak ingin dijemput. Saya juga tidak tahu sekarang dia dimana”.

 

“Cepat kau temukan Jun Hyun. JIKA KAU TIDAK MENEMUKANNYA KAU KUPECAT !!!”.

 

“Baik Presdir”

 

                Sejak insiden penculikan yang barusan terjadi Kim Jun Hyun memberi tahu ibu Yeorin kemudian mereka berdua menuju kantor Polisi.

 

DIKANTOR POLISI

22.30 PM K.S.T

 

“Pak polisi teman saya dia diculik, tolong cepat temukan dia pak”.

 

“Betul pak, putri saya diculik”.

 

“Bisa kau ceritakan bagaimana kronologinya ?” (Jun Hyun menceritakan kronologinya dari pertama hingga akhir).

 

“Apa kau ingat sesuatu misalkan flat mobilnya atau ciri-ciri orang yang menculik Ahn Yeorin”.

 

“Nomor flat mobilnya” .

 

“B6653 TTL ”

 

“Ne”.

 

“Apa kau ingat ciri-ciri penculik itu”.

 

“Penculik itu bernama Ju Kwon dia berjalan agak pincang dan dia memakai topi berwarna hitam bertulis I AM STRONG”.

 

“Berapa orang yang menculik Yeorin ?”.

 

“2 orang tapi yang satu lagi dia berada didalam mobil aku tidak begitu jelas melihatnya”.

 

“Baiklah kami akan menyelidikinya, kau boleh pulang”.

 

“Tapi pak polisi saya mohon temukan putri saya hikss ..hikss”.

 

“Ne kami akan berusaha menemukan putri anda”.

 

“Bibi tenang saja aku juga akan berusaha menemukan Yeorin”.

 

“Ne kau anak yang sangat baik”.

 

As time goes by

nan guge duryoungol

ni aneso naui modunge obdon iri doelkabwa woo~

 

“Sebentar bi”.

 

“Yeobseo ? (hallo)”.

 

“Ya ANAK NAKAL KAU DIMANA EO ? CEPAT PULANG SEKARANG JUGA !!”.

 

“Aku habis dari kantor polisi aboeji”.

 

“Mwo ? kantor polisi ? apa yang kau lakukan disana ?”.

 

“Aku hanya melaporkan kekantor polisi jika temanku diculik”.

 

“Cepat pulang sekarang juga, jika kau tidak aboeji akan mengirimmu ke Inggris lagi”.

 

“Jangan aboeji, aku akan pulang sekarang juga”.

 

“Ahjumma aku harus pulang, ahjumma tidak apa-apa kan pulang sendiri ?”.

 

“Tentu, kau hati-hati dijalan ya”.

 

“Ne, ahjumma hati-hati juga ya. Anyeong”.

 

BAR, ILSAN KOREA SELATAN

 

“Kenapa kau menculikku eo ?”.

 

“Kau masih tanya kenapa ? kau masih ingat aku ?”.

 

“Siapa kau ? aku tidak mengenalmu”.

 

“Cisshhh ! kau tidak mengenalku ? kau yang membuat kepalaku berdarah, kau juga yang hampir memasukkanku kepenjara. Bagaimana apa kau ingat sekarang ?”.

 

“Kau ahjussi itu kan Tuan Jang Min Woo ?”.

 

“Betul sekali” “Bagaimana bisa kau disini bukannya kau sudah dipenjara ?”.

 

“Aku Jang Min Woo tidak akan segampang itu masuk penjara”.

 

“Lalu kau mau apa kau menculikku eo ?”.

 

“Kau harus membayar perbuatanmu juga ayahmu pun juga sudh menipuku, sebagai balasannya kau akanku jadikan wanita penghibur seperti ibumu. Menurutku wajahmu dan badanmu cukup bagus pasti makin banyak pelanggan yang akan beerkunjung ke barku”.

 

Neo michyeosseo? (Kau gila) aku tidak mau”.

 

“Kalau kau tidak mau mau keluargamu ku hancurkan eo?”.

 

“Andwe jangan lakukan itu”.

 

“Bagus, heh Ju Kwon urus dia”.

 

“Baik bos, kau ikut aku”.

 

                Yeorin dibawa paksa keruang untuk mengganti bajunya karena mulai sekarang dia menjadi seorang pelayanan bar atau juga disebut wanita penghibur.

“Kau pakai ini, jika sudah selesai kau bawakan minuman ini ok”.

 

“Ne”

 

“Hikksss … hikss … hikss Eomma Jun Hyun aku tidak mau seperti ini”.

 

“Ya ! kau sudah mengganti baju belum ? lama sekali”.

 

“Wahh bagus, cepat antarkn minuman ini”.

 

                Yeorin mengantarkan minuman kepada seorang ahjussi dia sedikit agak risih dengan pakaiannya karena pakaiannya bahunya sedikit terbuka.

 

“Ahjussi .. ini minuman yang anda pesan” (Ujar Yeorin dengan nada pelan dia takut kejadian yang waktu itu menimpanya terulang kembali).

 

“Terimakasih”.

 

“Kalau begitu saya permisi”.

 

“Eitss kau mau kemana eo ?” Tanya si ahjussi menahan tangan Yeorin yang hendak mau pergi.

 

“Ak.. aku ingin kebelakang”.

 

Aigoo (Astaga) temanilah ahjussi minum”.

 

“Annio ahjussi”

 

“Ayolah” Si ahjussi itu mulai lancang dia memegang bahu Yeorin, Yeorin yang melihat itupun langsung menampar ahjussi kurang ajar itu.

 

PLAK

 

“Ya kurang ajar sekali kau menamparku ?!”.

 

“Ada apa ini eo ?” Min Woo tiba-tiba datang dan menanyakan apa yang telah terjadi.

 

“Ahjussi itu telah kurang ajar padaku”.

 

“Hey Ju Kwon bilang padanya berani-beraninya dia menamparku. Aku tidak akan kebar ini lagi, kau segera kembalika uangku”Kata si ahjussi kurang ajar itu kemudian pergi.

 

“Sini kau ikut aku!” Min Woo menyeret paksa Yeorin menuju gudang bar.

 

PLAK

 

Suara tamparan yang cukup keras disebuah gudang dibar. Ternyata Yeorin sedang ditampar dan dibentak oleh Min Woo atas kesalajhan Yeorin yang membuat pelanggan bar pergi tanpa membayar dan itu sangat membuat Min Woo marah.

 

“Ya !!! yeoja pabo (Hey, gadis bodoh) apa yang kau lakukan eo? kau menampar tamu special. Gara-gara kau menamparnya dia tidak mau datang lagi ke Bar ku eo?? Aku jadi rugi !!!”.

 

“ …. ” Yeorin bungkam, dia hanya mengeluarkan air mata. Dia sangat takut ditempat asing ini apalagi tidak ada yang menemaninya dia hanya sendiri.

 

“Ckk menyusahkan, sebagai hukumannya kau ku kurung disini”.

 

“Aku harus kabur dari sini” Ucap Yeorin meyakinkan dirinya.

 

                Yeorin pun mencari akal untuk keluar dari gudang gelap dan kotor itu, Yeorin melihat sebuah jendela dia pun menghampiri jendela itu apakah terkunci atau tidak, dan ternyata jendela itu tidak terkunci itu waktu luan Yeorin untuk melarikan diri.

 

 

KE ESOKAN HARINYA.

09.35 AM K.S.T

 

“Pak polisi apa sudah ada kabar dari Yeorin ?”

 

“Kami masih dalam penyelidikan, tapi dugaan kami Nona Yeorin diculik dan dibawa kedaerah Ilsan”.

 

“Mwo Ilsan ?”.

 

As time goes by

nan guge duryoungol

ni aneso naui modunge obdon iri doelkabwa woo~

 

“Yeobseo ?”.

 

“Jun Hyun-a”.

 

“Yeorin ? Ahn Yeorin ?”.

 

“Jun Hyun-a to .. long ak … ak … ku”.

 

“Kau ada dimana sekarang ?”.

 

“Aku ada didaerah Ilsan hikss…hikss…hikss tepatnya disalah satu tempat perbelanjaan terbesar dikota ini”.

 

“Baiklah aku akan segera kesan, aku jangan kemana-mana eo ? Yeorin-a gwaenchana ?”

 

“Nan gwaenchana”.

 

“Kalau begitu kau tunggu disana aku akan segera kesana”.

 

“Apa Yeorin sudah ditemukan ?”.

 

“Ne Yeorin bilang dia ada di Ilsan, ahjussi terimakasih aku pergi dulu. Anyeong”.

“Yeobseo ?”

 

“ … “

 

“Ahjussi sekarang jemput aku”.

 

                Jun Hyun pergi ke Ilsan untuk menjemput Yeorin.

 

“YEORIN-A, EODDISEO ? (Yeorin, kau dimana)”. (Jun Hyun berteriak mencari Yeorin).

 

“YEORIN-A, EODDISEO ? (Yeorin, kau dimana)”.

 

“Jun Hyun-a aku disini hikkss … hikkss …”.

 

“Yeorin-a gwaenchana ? (Yeorin-a, gwaenchana)(Jun Hyun berlari menghampiri Yeorin dan memeluknya. Yeorin saat itu dalam keadaan yang sangat berantakan juga penuh dengan luka dipipi dan disudut bibirnya).

 

“Hikkss … hikkss … hikks Jun Hyun-a aku takut”. (Yeorin terisak didalam pelukan Jun Hyun).

 

“Gwaenchana ada aku disini”.

 

“Jun Hyun-a aku takut hikss … hikss L” Yeorin masih saja menangis dan terisak dipelukan Jun Hyun dan Jun Hyun juga berusaha menenangkan Yeorin, akhirnya beberapa menit kemudian isakan tangis Yeorin mereda.

 

“Yeorin-a kau sudh tenang sekarang ?” Tanya Jun Hyun dengan hati-hati dan dibalas anggukan oleh Yeorin.

 

“Yeorin-a kajja kita pulang”.

 

                Jun Hyun menuntun Yeorin untuk masuk kemobilnya dan kembali pulang ke Seoul.

 

~o0o~

 

Tok … Tok … Tok

 

“Masuk”.

 

“Presdir Kim saya sudah berhasil menemukan alamat Ahn Jae Wook itiu”.

 

“Benarkah ?”

 

“Ne presdir, ini alamatnya” (Anak buah Presdir Kim alias ayah dari Jun Hyun menyerahkan alamat).

 

“Kerja bagus kau boleh keluar, sekian lama aku mencarimu Ahn Jae Wook akhirnya kaukutemukan juga. Lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu nanti”.

 

 

SEOUL HOSPITAL

12.18 AM K.S.T

 

“Apa Yeorin baik-baik saja dok ?”.

 

“Ne, dia hanya luka kecil dan trouma jadi nona Yeorin harus istirahat” (Ucap sang dokter).

 

Kamshamnida uisanim (Terimakasih dokter)”.

 

 

“Kalau begitu saya permisi dulu” Sang dokter pun keluar dari ruang pasien, setelah kepergian sang dokter Jun Hyun menghampiri Yeorin yang sedang terbaring lemah dikasur, Jun Hyun duduk disebelah Yeori kemudian ia memegang tangan Yeorin seperti memberi kekuatan.

 

 

“Yeorin-a maafkan aku” Ujar Jun Hyun mengegenggam erat tangan Yeorin dengan linangan air mata, ia marah kepada dirinya sendiri kenapa ia bisa sebodoh dan selemah itu jika saja ia tidak seperti itu mungkin saja Yeorin sekarang baik-baik saja.

 

“Yeorin-a mulai sekarang aku akan selalu melindungimu”.

 

 

 

 

“YEORIN ! YEORIN ! AHN YEORIN ! , Ahn Min Yeon kau lihat anak tak berguna itu eo ?” sementara dirumah sederhana milik keluarga Ahn itu sang suami yang sedang berteriak-teriak memanggil putrinya ia mungkin tidak tahu jika sebenarnya putrinya sedang diculik.

 

“Yeorin putrimu dia … dia”Min Yeon mencoba menjelaskan pada suaminya jika piutrinya telah diculik.

 

“Dia apa ? kalau bicara itu yang jelas”.

 

“Putrimu dia diculik”.

 

“Aisshh jinjja dasar bocah menyusahkan”.

 

“Kenapa kau bicara seperti itu eo ? dia putrimu sendiri”.

 

“DIAM KAU ! YEORIN BUKAN PUTRIKU”.

               

                “KAU GILA !! Kau dulu yang sendiri menculik Yeorin dari ibu kandungnya ! seharusnya aku tidak menurutimu untuk menculik Yeorin dari Tuan Han dulu jika seperti ini !” Min Yeon berteriak membentak suaminya.

 

                “Jika saja kau tidak mandul, mungkin tidak akan terjadi dasar wanita tidak berguna kau !”.

 

                “Apa ???” Terdengar suara seorag wanita yang enegahi perdebatan kedua orang tersebut, yang ternyata Ahn Yeorin ditemani dengan Kim Jun Hyun. Ereka berdua baru keluar dari ruah sakit karena Yeorin sendiri yang memaksanya, ia sangat tidak menyukai rumah sakit.

 

                “Kenapa diam ? eomma (Ibu) apa yang dikatakan appa (ayah) benar?” Tanya Yeorin dengan suara serak sambil berjalan tertatih menghampiri kedua orang tuanya.

 

                “Wae? (Kenapa) kalian tidak mau menjawab eo? KENAPA?” Kesabaran Yeorin habis sehingga ia membentak kedua orang tuanya.

 

                “Yeorin-a eomma (Ibu) bisa jelaskan” Min Yeon menghampiri Yeorin kemudian mengenggam tangannya mencoba menjelaskan apa yang telah terjadi.

 

                “Memang kenapa eo? Kau memang bukan anakku, kau hanyalah anak yang kami culik 18 tahun yang lalu” Sambung Jae Wook ayah Yeorin dengan nada lantang.

 

                “Apa? Kenapa … kenapa kalian tega berbuat seperti itu padaku?” Yeorin bertanya dengan suara serak sambil memukul-mukul pelan dadanya sendiri agar bmenghilangkan rasa sakit dihatinya.

 

                “Mianhae (Maafkan aku) eomma benar-benar minta maaf Yeorin” Min Yeon memohon pada Yeorin untuk diberikan maaf ia rela melakukan apa saja agar Yeorin bisa memaafkannya walaupun dengan bersujud sekalipun.

 

                “AKU MEMBENCI KALIAN!!!” Yeorin berteriak keras ia sangat kacau, kecewa, marah bagaimana tidak ia dibohongi selama bertahun-tahun dipisahkan dari kedua orang tua kandungnya, dibenci oleh appanya yang dianggap appa kandungnya sendiri tapi ternya Ahn Jae Wook hanyalah appa tirinya yang tega memanfaatkannya. Yeorin terus berlari dia tidak peduli dengan semuanya walaupun Jun Hyun berteriak-teriak memanggil namanya dia tidak perduli yang ia butuhkan saat ini mencari tempat yang tenang, dibelakang Yeorin Jun Hyun tetap mengejarnya ia sangat khawatir dengan keadaanYeorin apalagi saat ini hujan turun dengan deras dalam waktu yang tidak tetap seolah-olah hujan juga ikut sedih apa yang telah dialami oleh Yeorin.

 

                “YEORIN!! AHN YEORIN BERHENTI” Jun Hyun berteriak keras sambil berlari kencang berusaha mengejar Yeorin. Kini Jun Hyun mempercepat gerakannya dan ia puny berhasil mengamit tangan Yeorin.

 

                “Yeorin-a jangan seperti ini” Lirih Jun Hyun menatap punggung Yeorin yang bergetar mungkin karena Yeorin menagis dan kedinginan. Jun Hyun yang melihat itupun merasa khawatir dan iba ia pun melepaskan jaketnya dan dipasangkan dibahu Yeorin.

 

 

 

                “Dunia ini tidak adil, kenapa aku dilahirkan didunia jika kehidupanku sangat miris seperti ini!” Yeorin berteriak saking frustasinya ia mersa sangatlah dibohongi oleh orang yang sangat ia anggap orang tua kandungnya tetapi kedua orang itu malah membohonginya jika sebenarnya ia bukanlah anak dari keluarga Ahn itu. Lalu jika dia bukan anak kandung mereka, lalu kemana orang tua kandung aslinya ?.

 

                “Yeorin-a jangan berbicara seperti itu, bagaimanapun juga dia orang tuamu yang telah  membesarkanmu. Sekarang ayo kita pulang” Bujuk Jun Hyun pada Yeorin temannya.

 

                “Shirreo (Tidak mau) aku tidak mau pulang” Ucap Yeorin menggelenkan kepalanya ia tidak mau pulang saat ini. Hujan pun masih belum reda Jun Hyun sangat khawatir jika Yeorin sampai jatuh sakit apalagi ia tahu kalau Yeorin belum sempat makan malam.

 

                “Jangan bodoh Yeorin-a apa kau tidak khawatir dengan orang tuamu?” Jun Hyun mulai meninggikan suaranya. Yeorin tidak menjawab pertanyaan dari Jun Hyun dia hanya diam membisu dan menatap kosong kearah depan. Jun Hyun melihat bibir Yeorin yang membiru, wajahnya yang pucat pasi, badannya gemetar ia sangat tidak tahan melihat kondisi temannya yang sangat menyedihkan. Akhirnya Jun Hyun mengambil keputusan lalu menarik tangan Yeorin untuk membawanya pulang kerumah Yeorin.

 

                “Aku tidak mau pulang” Tolak Yeorin dengan nada lirihnya.

“Tidak kau harus pulang, apa kau tidak berfikir bagaiman jika ayahmu menyakiti ibumu, apa kau mau itu terjadi?” Ujar Jun Hyun tegas memegang bahu Yeorin menatap tajam wajah seorang gadis yang sebenarnya manis dan cantik tetapi karena menangis dan kedinginan akibat kehujanan wajah manis dan cantiknya hilang menjadi wajah pucat pasi Yeorin hanya menunduk dan menagis saat ditanya oleh Jun Hyun teman satu-satunya yang ia punya. Didalam hati kecilnya ia sangat khawatir dengan ibunya akhirnya iapun memutuskan untuk pulang kerumahnya yang sangat sederhana. Jun Hyun menunggu jawaban dari Yeorin dan setelah menunggu 5 menit akhirnya Yeorin menjawab dengan menganggukan kepalanya bertanda jika ia ingin pulang kerumah. Jun Hyun pun tersenyum mendapat reaksi dari Yeorin.

 

                “Akhirnya .. baiklah ayo pulang” Jun Hyun menarik tangan Yeorin membawanya pulang. Saat mereka sudah sampai ketemat tujuan betapa terkejutnya mereka saat dirumahnya banyak segerombolan orang dan polisi yang ramai mengerumuni rumahnya, pikiran Yeorin pun sudah melayang kemana-mana ia sangat takut apa yang ia pikirkan ternyata benar. Saat Yeorin dan Jun Hyun masuk kedalam rumah keluarga Ahn yang sagat sederhan ia melihat Ahn Jung Min yang tidak lain ayahnya Yeorin sendiri ditangkap polisi. Yeorin pun berlari melepaskan genggaman Jun Hyun menghampiri sang ayah tirinya.

 

                “Appa, ada apa ini?” Tanya Yeorin.

 

                “Ada apa ? Eommamu pasti sudah ada disurga. hahaha” Jawab Ahn Jung Min sesaat kemudia ia tertawa. Yeorin yang mendengarkan jawaban dari ayah tirinya pun kaget disurga ? apa eommanya sudah meninggal, Yeorin sangat menyesal meninggalkan eommanya tadi ia pun menangis cairan bening seperti krystal membasahi kedua pipinya yang chubby.

 

                “Maksud appa apa?” Tanya masih belum terlalu mengerti.

 

                “Maaf adik, appamu harus kami tangkap karena telah membunuh istrinya sendiri dan juga pengederan narkoba. Ayo bawa dia” Jelas salah satu anggota polisi pada Yeorin, saking kagetnya Yeorin tidak dapat lagi menahan berat tubuhnya tubuhnya sangat lemah saat ini ia pun menangis terisak. Ini semua karena dirinya yang bodoh meninggal eommanya sendiri. Jun Hyun yang menyaksikan itu hanya bisa mengeluarkan air mata beningnya dan terdiam membeku dibelakang Yeorin. Beberapa saat kemudian Yeorin bangkit lalu berlari masuk kedalam rumah sederhananya.

 

                “Eomma … eomma … hikss … hikss jangan tinggalkan aku, mianhae (Maafkan aku)” Isak Yeorin sambil memeluk tubuh ibunya yang sudah tidak bernyawa lagi, ia menagis kencang hatinya sangat sakit sekarang ia sudah tidak punya siappa-siapa lagi didunia ini. Apalagi ayahnya sekarang sudah dipenjara, bahkan ia tidak tahu dimana keberadaan kedua orang tuanya.

 

               

“Yeorin-a aku turut berduka cita” Jun Hyun pun membuka suaranya, menyentuh bahu Yeorin seperti memberi kekuatan bagi Yeorin agar temannya bisa menerima apa yang telah terjadi dengan sabar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

~o0o~

Lirik Lagu Taeyon IF

lirik lagu Taeyeon – Man Yak Eh/What If (Ost.Hong Gil Dong)

 

manyageh naega gandamyeon
naega dagagandamyeon

neon eoddeogeh saenggakhalgga
yonginaelsu eobtgo

manyageh niga gandamyeon
niga ddeonagandamyeon
neol eoddeogeh bonaeyahalji
jaggoo geobi naneun geol

naega babo gataseo
barabolsu bakkeman eobtneungeon amado
wemyeon haljidomoreul ni maeumgwa
ddo keuraeseo deo mareojil saiga dwelggabwa

jeongmal babo gataseo
saranghanda haji mothaneungeon amado
mannam dwiyeh gidarineun apeumeh
seulpeun nanaldeuri dooryeowoseo ingabwa

manyageh niga ondamyeon
niga dagaondamyeon
nan eoddeogeh haeyamanhalji
jeongmal alsu eobtneungeol

naega babo gataseo
barabolsu bakkeman eobtneungeon amado
wemyeon haljidomoreul ni maeumgwa
ddo keuraeseo deo mareojil saiga dwelggabwa

jeongmal babo gataseo
saranghanda haji mothaneungeon amado
mannam dwiyeh gidarineun apeumeh
seulpeun nanaldeuri dooryeowoseo ingabwa

naega babo gataseo
saranghanda haji mothaneungeon amado
mannam dwiyeh gidarineun apeumeh

FF Bitter Sweetness Of Love

BITTER SWEETNESS OF LOVE

Cast  : Lee Donghae (SJ)

          Park hyunra/You

Main cast :

 

Mencintai seseorang adalah hal yang sangat membahagiakan bagiku, walau seperti itu kenapa kau sangat sulit kuraih hanya karena statusku ini

 

*lee donghae*

 

 

Kau membuatku belajar bagaimana arti cinta yang sesungguhnya.

 

*park Hyunra*

 

 

SEOUL, KOREA SELATAN

 

“Permisa dikabarkan jika seorang pewaris group “PARK” bernama Park Hyunra siap menggantikan posisi ayahnya sebagai direktur perusahaan ayahnya yang paling maju pesat diKorea maupun diluar negeri. Dan dia adalah yeoja yang sangat cantik dan pintar”

 

DONGHAE POV

 

“wahh dia sangat kaya juga cantik, sepertinya aku jatuh cinta secara tidak langsung. Maksudku jatuh cinta saat Melihatnya di tv” Ujarku saat melihat seorang Park Hyunra.

“Ya!!! … kenapa kau malah menonton tv cepat disana banyak pelanggan menunggu”Teriak bos ku.

 

          Anyeong J Lee Donghae Imnida panggil saja Donghae aku adalah seorang Mahasisiwa dan seorang pekerja pelayan direstorant. Aku kuliah ditempat yang sangat elit dan bagus. Kalian pasti bertanya kan kenapa aku bisa masuk disekolah yang sangat elit ? aku bisa kuliah disana karena aku mendapat beasiswa. Aku senang bisa masuk di Universitas terkenal ini.

 

DONGHAE POV END

 

 

HYUNRA POV

 

“Nona sekarang pertemuan anda dengan presdil Choi dari perusahaan Group Choi”Ujar sekertarisku.

“Ne aku tahu” Ucapku malas.

“Kalau begitu persiapkan diri anda noona muda, karena sebentar lagi direktur muda Choi akan segera datang”

“Ne aku”

“Baiklah kalau begitu saya tinggal dulu noona muda”Ujarnya dan aku hanya mengangguk.

 

          Anyeongaseo namaku Park Hyunra aku adalah pembisinis yeoja yang muda dan berbakat. Bukannya menyombongkan diri tapi memang kenyataannya seperti itu. Aku bekerja sambil kuliah juga.

 

HYUNRA POV END

 

AUTHOR POV

       Malam ini donghae pulang dari tempat nya bekerja menggunakan sepeda. Tetapi saat diperjalanan ia melihat sebuah yeoja cantik sedang diganggu oleh 3 orang pereman.

“Kyaaaa……………………….. siapa saja tolong akuuuu”

 

DONGHAE POV

       Aku pulang dari tempat bekerja ku menggunakan sepeda. Tetapi saat diperjalanan ia melihat sebuah yeoja cantik sedang diganggu oleh 3 orang pereman.

“Kyaaaa……………………….. siapa saja tolong akuuuu”Teriaknya.

“Heyy noona cantik tidak akan ada yang menolongmu ditempat yang sepi ini, walaupun kau berteriak sekuat tenagamu tidak akan ada yang menolongmu”Kata si preman yang tidak ada rambutnya itu.

“YA!!!! …………. PREMAN jelek beraninya kau menggoda wanita eo???” Teriakku dn membuat si preman itu terkejut.

“Heyy bocah tengik, mau apa kau hah???” Tanya si botak yang kurasa itu bos nya.

“Kau tidak tau kalau aku adalah pemegang sabuk hitam taekwondo, kau tahu ??”

“Terus kami harus bilang WAW gitu??”

“Ya kalian ini malah ngeledek, rasakan ini” kemudian aku meninju dia sampai babak belur.

“Ampunnn, kami menyerah”

“Kalau begitu cepat pergi dari hadapanku”Gertakku dan si preman pergi tebirit-birit.

“Nona, gwaenchana ?” Tanyaku.

“Nan gwaenchana”

“Nona anda kan Park Hyunra pewaris group Park?”Tanyaku tak percaya ternayata dia Park Hyunra gadis yang paling cantik yang pernah kutemui.

“Ne, gomawo sudah menyelamatkan saya”

Ne cheonma, kenapa noona sendirian disini?”

“Aku menunggu supirku tetapi tidak kunjung datang, lalu aku mencari taksi tapi tidk ada yang lewat akhirnya aku pulang dengan berjalan kaki”Jelasnya.

“Ohhh… kalau begitu mari Hyunra-ssi saya antar pulang”Tawarku.

“Ehh ?? memang kau tahu rumahku dimana?”Tanyanya dan aku menggeleng.

“Aigoo kau ini lucu sekali ingin mengantarkanku pulang tapi kau tidak tahu rumahku”Ujarnya sambil tersenyum. Senyuman nya itu membuat hatiku berdebar kencang.

“Aishh aku lupa. Memang rumah anda dimana agashii?”

“Kau tidak perlu memanggilku dengan pangilan se formal itu”

“Lalu aku harus memanggilmu apa?”

“Hyunra saja” aku mengangguk. “Rumahku ada di Gangnam”

“Aigoo ternyata agak lumayan jauh ya dari sini?!”

“Ne” . “Lebih baik kau menginap saja dirumahku, baru besok aku antar kau pulang”

“Jeongmal ?”

“ne” “Gomawoyo”Ujarnya sambil tersenyum, astaga senyumannya itu membut jantung deg2 an.

“Kalau begitu naiklah”

“Naik?” Tanyanya dan ku mengangguk, kemudian dia naik.

“Jika kau tidak mau jatuh peganglah pinggangku”

“Tapi…” “Yasudah kalau kau tidak mau”Kemudian aku mengayuh sepedaku lebih kencang dan see! Dia memeluk pinggang erat pinggangku dn aku hanya tersenyum”

 

SKIP

 

DIRUMAH DONGHAE

 

 

          Saat ini aku dan Hyunra sudah sampai dirumahku.

Halmonie aku pulang”Teriakku.

“Ne, aigoo cucuku pasti lelah ya seharian bekerja, eh ? siapa gadis cantik ini?”Tanya nenekku heran.

“Halmonie ini Park Hyunra, Hyunra-ssi ini nenekku”

“Park Hyunra imnida, bangaseumnida”

“Wahhhh J …. bukankah dia pewaris Group Park yang kaya raya itu?”Kata halmonie dengan wajah yang berbinar-binar.

“Ne”Ucapku singkat.

“Bagaimana ia bisa beramamu”Tanya halmonie lagi.

“Saat aku pulang dari tempat kerjaku aku melihat Hyunra-ssi sedang di ganggu oleh 3 preman dan aku menolongnya saaat aku bertany kenapa dia malam-malam seperti ini keluar. Hyunra menjawab karena dia tdk dijemput oleh supirnya tapi saat aku ingin mengantarnya pulang ternyata rumahnya agak jauh dan aku menawarkannya untuk menginap dirumah kita nek. Seperti itulah kejadiannya”Jelasku panjang lebar. Dan saat selesai menjelaskan aku melihat nenek dan Hyunra malah tertidur disofa. Aishhhh.

“Aigoo! Aku mejelaskan panjang lebar dia berdua malah tertidur, aishh lebih baik aku bangunkan”

“Halmonie ayo bangun, Hyunra-ssi ayo bangun kalian mau tidur di sofa?”

“Hoahhh… eoh ? aku dimana ?” Tanya nenekku dan Hyunra-ssi dengan tampang polosnya.

“Aigoo Hyunra-ssi lebih baik kau tidur dikamarku biar aku tidur di sofa”

“Astaga halmonie lupa, Hae kau kan belum makan malam halmonie sudah menyiapkan makanan kesukaanmu, dan Hyunra kau juga boleh makan bersama kami”

          Kami pun makan bersama, dan selanjutnya Hyunra tidur dikamarku dan aku tidur di sofa yahh walaupun kurang nyaman.

 

SKIP

 

Pagi hari dirumah Donghae.

 

HYUNRA POV.

       Pagi ini aku terbangun kemudian menuju keluar untuk emncari kamar mandi. Tetapi saat aku keluar aku mendengar suara bising dari dapur. Aat aku lihat Donghae sedang memasak. Astaga kenapa saat memasak donghae tampa sekali?? J. Aishh apa yang kau fikirkan Hyunra, lebih baik aku tanya Donghae dimana letak toiletnya.

“Ekhemm….”

“Eo?? Hyunra-ssi kau sudah bangun ?” Tanyanya dan aku hanya menggangguk.

“Donghae-ssi aku ingin ketoilet, tapi aku tidak tau toilet nya dimana”

“Toiletnya ada disamping gudang sana, jadi kau tinggal jalan lurus lalu belok kiri”Jelasnya.

“Gomawo”

 

HYUNRA POV END

      

       Donghae selesai membuat makanan, Hyunra, halmonie donghae, dan donghae saat ini sedang menikmati sarapan pagi bersama.

“Donghae-ssi kau bisa memasak?”Tanya Hyunra.

“Ne”

“Donghae memang sudah biasa membuat sarapan pagi. Padahal halmonie sudah menyuruh dia utuk tidak memasak, tapi dia malah memaksa”

“Oh ya, donghae-ssi kau kuliah dimana?”

“Eoh? Aku kuliah di Kyunghee University”Jawab Donghae

“Jika kau kuliah disana berarti kita satu kuliah dong”Ujarku dn Donghe hanya mengangguk.

 

Ada yang telephon ayo angkat…. Ya !!!!  ada yang telepon  ayo angkat

 

Suara rington ponselku berbunyi berarti da yang menelephone ternyata yang menelphone ku ayah pasti dia akan bertanya “kemana saja kau ? ,, kenapa tidak pulang semalam ?” Huffttt membuatku malas saja.

Yeobseo ? ..

 

Aigoo , Hyunra kenapa kau tidak pulang hah ?? (benarkan dugaanku)

 

Aku menginap dirumah temanku ko appa

 

Baiklah. Sekarang kau cepat pulang

 

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> SKIP  <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

 

“halmonie aku ingin pamit pulang dulu”

“Donghae-ah akupamit pulang, gomawoyo sudah membantuku” pamitku pada mereka berdua.

“Biar aku antar sampai depan, oh ya kau naik apa untuk pulangnya?” Tanya donghae.

“Tenang saja aku pulang tinggal naik taksi kok, oh ya donghae-ah boleh aku minta nomer ponselmu ?”

“Ne boleh ini 111xxxxxxx”

“Gomawo, aku pulang ya”

“ne hati-hati dijalan”Ujar donghae sambil melambaikan tangannya kearahku akupun juga membalasnya dengan senyuman.

 

o0o

 

2 Bulan kemudian.

 

            Semenjak pertemuan yang tidak disengajai itu Donghae dan Hyunra semakin lama semakin dekat. Apalagi ia berdua tempat kuliah mereka sama namun berbeda jurusan. Dan otomatis Donghae dan Hyunra selalu bertemu, juga kedekatan mereka menimbulkan rasa dihati mereka masing-masing yaitu rasa cinta. Meskipun Donghae belum belum terlalu yakin tapi kemungkinan besar Donghae mencintai Hyunra seorang gadis cantik yang sangat kaya raya itu. Hyunra pun juga memiliki perasaan yang sama dengan Donghae tetapi ia tidak tahu untuk melakukan apa. Sekarang Hyunra dan appanya sedang berdebat pembicaraan dirumahnya yang besar bak istana itu.

 

“Kau tahu jika perusahaan sekarang dipimpin olehmu bukan?”

“Ne appa” Jawab Hyunra menatap mata ayahnya.

“Appa rasa umurmu sudah cukup untuk melaksanakan pernikahan, teman appa mempunyai seorang teman dia memiliki seorang anak laki-laki yang tampan juga bijaksana kurasa kau cocok dengannya” Jelas appa Hyunra.

“Apa? Aku tidak mau dijdohkan seperti ini. Aku tidak mau menikah dengan orang yang tidak aku kenal dan tidak saling mencintai!” Bentak Hyunra ia sama sekali tidak mengerti jalan pikiran appanya.

“Ohh kau menolak karena namja sampah itu!!” Teriak appa Hyunra.

“Maksud appa apa?? Pria sampah?”.

“jangan berpura-pura bodoh Hyunra apa sudah tahu apa yang kau lakukan selama ini. Kau berteman dengan namja bernama Lee donghae itu bukan?”.

“Memang kenapa jika aku berteman dengannya?” Tanya Hyunra menantang ayahnya.

TBC

FF Bitter Sweetness Of Love

BITTER SWEETNESS OF LOVE

Cast  : Lee Donghae (SJ)

          Park hyunra/You

Main cast :

 

Mencintai seseorang adalah hal yang sangat membahagiakan bagiku, walau seperti itu kenapa kau sangat sulit kuraih hanya karena statusku ini

 

*lee donghae*

 

 

Kau membuatku belajar bagaimana arti cinta yang sesungguhnya.

 

*park Hyunra*

 

 

SEOUL, KOREA SELATAN

 

“Permisa dikabarkan jika seorang pewaris group “PARK” bernama Park Hyunra siap menggantikan posisi ayahnya sebagai direktur perusahaan ayahnya yang paling maju pesat diKorea maupun diluar negeri. Dan dia adalah yeoja yang sangat cantik dan pintar”

 

DONGHAE POV

 

“wahh dia sangat kaya juga cantik, sepertinya aku jatuh cinta secara tidak langsung. Maksudku jatuh cinta saat Melihatnya di tv” Ujarku saat melihat seorang Park Hyunra.

“Ya!!! … kenapa kau malah menonton tv cepat disana banyak pelanggan menunggu”Teriak bos ku.

 

          Anyeong J Lee Donghae Imnida panggil saja Donghae aku adalah seorang Mahasisiwa dan seorang pekerja pelayan direstorant. Aku kuliah ditempat yang sangat elit dan bagus. Kalian pasti bertanya kan kenapa aku bisa masuk disekolah yang sangat elit ? aku bisa kuliah disana karena aku mendapat beasiswa. Aku senang bisa masuk di Universitas terkenal ini.

 

DONGHAE POV END

 

 

HYUNRA POV

 

“Nona sekarang pertemuan anda dengan presdil Choi dari perusahaan Group Choi”Ujar sekertarisku.

“Ne aku tahu” Ucapku malas.

“Kalau begitu persiapkan diri anda noona muda, karena sebentar lagi direktur muda Choi akan segera datang”

“Ne aku”

“Baiklah kalau begitu saya tinggal dulu noona muda”Ujarnya dan aku hanya mengangguk.

 

          Anyeongaseo namaku Park Hyunra aku adalah pembisinis yeoja yang muda dan berbakat. Bukannya menyombongkan diri tapi memang kenyataannya seperti itu. Aku bekerja sambil kuliah juga.

 

HYUNRA POV END

 

AUTHOR POV

       Malam ini donghae pulang dari tempat nya bekerja menggunakan sepeda. Tetapi saat diperjalanan ia melihat sebuah yeoja cantik sedang diganggu oleh 3 orang pereman.

“Kyaaaa……………………….. siapa saja tolong akuuuu”

 

DONGHAE POV

       Aku pulang dari tempat bekerja ku menggunakan sepeda. Tetapi saat diperjalanan ia melihat sebuah yeoja cantik sedang diganggu oleh 3 orang pereman.

“Kyaaaa……………………….. siapa saja tolong akuuuu”Teriaknya.

“Heyy noona cantik tidak akan ada yang menolongmu ditempat yang sepi ini, walaupun kau berteriak sekuat tenagamu tidak akan ada yang menolongmu”Kata si preman yang tidak ada rambutnya itu.

“YA!!!! …………. PREMAN jelek beraninya kau menggoda wanita eo???” Teriakku dn membuat si preman itu terkejut.

“Heyy bocah tengik, mau apa kau hah???” Tanya si botak yang kurasa itu bos nya.

“Kau tidak tau kalau aku adalah pemegang sabuk hitam taekwondo, kau tahu ??”

“Terus kami harus bilang WAW gitu??”

“Ya kalian ini malah ngeledek, rasakan ini” kemudian aku meninju dia sampai babak belur.

“Ampunnn, kami menyerah”

“Kalau begitu cepat pergi dari hadapanku”Gertakku dan si preman pergi tebirit-birit.

“Nona, gwaenchana ?” Tanyaku.

“Nan gwaenchana”

“Nona anda kan Park Hyunra pewaris group Park?”Tanyaku tak percaya ternayata dia Park Hyunra gadis yang paling cantik yang pernah kutemui.

“Ne, gomawo sudah menyelamatkan saya”

Ne cheonma, kenapa noona sendirian disini?”

“Aku menunggu supirku tetapi tidak kunjung datang, lalu aku mencari taksi tapi tidk ada yang lewat akhirnya aku pulang dengan berjalan kaki”Jelasnya.

“Ohhh… kalau begitu mari Hyunra-ssi saya antar pulang”Tawarku.

“Ehh ?? memang kau tahu rumahku dimana?”Tanyanya dan aku menggeleng.

“Aigoo kau ini lucu sekali ingin mengantarkanku pulang tapi kau tidak tahu rumahku”Ujarnya sambil tersenyum. Senyuman nya itu membuat hatiku berdebar kencang.

“Aishh aku lupa. Memang rumah anda dimana agashii?”

“Kau tidak perlu memanggilku dengan pangilan se formal itu”

“Lalu aku harus memanggilmu apa?”

“Hyunra saja” aku mengangguk. “Rumahku ada di Gangnam”

“Aigoo ternyata agak lumayan jauh ya dari sini?!”

“Ne” . “Lebih baik kau menginap saja dirumahku, baru besok aku antar kau pulang”

“Jeongmal ?”

“ne” “Gomawoyo”Ujarnya sambil tersenyum, astaga senyumannya itu membut jantung deg2 an.

“Kalau begitu naiklah”

“Naik?” Tanyanya dan ku mengangguk, kemudian dia naik.

“Jika kau tidak mau jatuh peganglah pinggangku”

“Tapi…” “Yasudah kalau kau tidak mau”Kemudian aku mengayuh sepedaku lebih kencang dan see! Dia memeluk pinggang erat pinggangku dn aku hanya tersenyum”

 

SKIP

 

DIRUMAH DONGHAE

 

 

          Saat ini aku dan Hyunra sudah sampai dirumahku.

Halmonie aku pulang”Teriakku.

“Ne, aigoo cucuku pasti lelah ya seharian bekerja, eh ? siapa gadis cantik ini?”Tanya nenekku heran.

“Halmonie ini Park Hyunra, Hyunra-ssi ini nenekku”

“Park Hyunra imnida, bangaseumnida”

“Wahhhh J …. bukankah dia pewaris Group Park yang kaya raya itu?”Kata halmonie dengan wajah yang berbinar-binar.

“Ne”Ucapku singkat.

“Bagaimana ia bisa beramamu”Tanya halmonie lagi.

“Saat aku pulang dari tempat kerjaku aku melihat Hyunra-ssi sedang di ganggu oleh 3 preman dan aku menolongnya saaat aku bertany kenapa dia malam-malam seperti ini keluar. Hyunra menjawab karena dia tdk dijemput oleh supirnya tapi saat aku ingin mengantarnya pulang ternyata rumahnya agak jauh dan aku menawarkannya untuk menginap dirumah kita nek. Seperti itulah kejadiannya”Jelasku panjang lebar. Dan saat selesai menjelaskan aku melihat nenek dan Hyunra malah tertidur disofa. Aishhhh.

“Aigoo! Aku mejelaskan panjang lebar dia berdua malah tertidur, aishh lebih baik aku bangunkan”

“Halmonie ayo bangun, Hyunra-ssi ayo bangun kalian mau tidur di sofa?”

“Hoahhh… eoh ? aku dimana ?” Tanya nenekku dan Hyunra-ssi dengan tampang polosnya.

“Aigoo Hyunra-ssi lebih baik kau tidur dikamarku biar aku tidur di sofa”

“Astaga halmonie lupa, Hae kau kan belum makan malam halmonie sudah menyiapkan makanan kesukaanmu, dan Hyunra kau juga boleh makan bersama kami”

          Kami pun makan bersama, dan selanjutnya Hyunra tidur dikamarku dan aku tidur di sofa yahh walaupun kurang nyaman.

 

SKIP

 

Pagi hari dirumah Donghae.

 

HYUNRA POV.

       Pagi ini aku terbangun kemudian menuju keluar untuk emncari kamar mandi. Tetapi saat aku keluar aku mendengar suara bising dari dapur. Aat aku lihat Donghae sedang memasak. Astaga kenapa saat memasak donghae tampa sekali?? J. Aishh apa yang kau fikirkan Hyunra, lebih baik aku tanya Donghae dimana letak toiletnya.

“Ekhemm….”

“Eo?? Hyunra-ssi kau sudah bangun ?” Tanyanya dan aku hanya menggangguk.

“Donghae-ssi aku ingin ketoilet, tapi aku tidak tau toilet nya dimana”

“Toiletnya ada disamping gudang sana, jadi kau tinggal jalan lurus lalu belok kiri”Jelasnya.

“Gomawo”

 

HYUNRA POV END

      

       Donghae selesai membuat makanan, Hyunra, halmonie donghae, dan donghae saat ini sedang menikmati sarapan pagi bersama.

“Donghae-ssi kau bisa memasak?”Tanya Hyunra.

“Ne”

“Donghae memang sudah biasa membuat sarapan pagi. Padahal halmonie sudah menyuruh dia utuk tidak memasak, tapi dia malah memaksa”

“Oh ya, donghae-ssi kau kuliah dimana?”

“Eoh? Aku kuliah di Kyunghee University”Jawab Donghae

“Jika kau kuliah disana berarti kita satu kuliah dong”Ujarku dn Donghe hanya mengangguk.

 

Ada yang telephon ayo angkat…. Ya !!!!  ada yang telepon  ayo angkat

 

Suara rington ponselku berbunyi berarti da yang menelephone ternyata yang menelphone ku ayah pasti dia akan bertanya “kemana saja kau ? ,, kenapa tidak pulang semalam ?” Huffttt membuatku malas saja.

Yeobseo ? ..

 

Aigoo , Hyunra kenapa kau tidak pulang hah ?? (benarkan dugaanku)

 

Aku menginap dirumah temanku ko appa

 

Baiklah. Sekarang kau cepat pulang

 

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> SKIP  <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

 

“halmonie aku ingin pamit pulang dulu”

“Donghae-ah akupamit pulang, gomawoyo sudah membantuku” pamitku pada mereka berdua.

“Biar aku antar sampai depan, oh ya kau naik apa untuk pulangnya?” Tanya donghae.

“Tenang saja aku pulang tinggal naik taksi kok, oh ya donghae-ah boleh aku minta nomer ponselmu ?”

“Ne boleh ini 111xxxxxxx”

“Gomawo, aku pulang ya”

“ne hati-hati dijalan”Ujar donghae sambil melambaikan tangannya kearahku akupun juga membalasnya dengan senyuman.

 

o0o

 

2 Bulan kemudian.

 

            Semenjak pertemuan yang tidak disengajai itu Donghae dan Hyunra semakin lama semakin dekat. Apalagi ia berdua tempat kuliah mereka sama namun berbeda jurusan. Dan otomatis Donghae dan Hyunra selalu bertemu, juga kedekatan mereka menimbulkan rasa dihati mereka masing-masing yaitu rasa cinta. Meskipun Donghae belum belum terlalu yakin tapi kemungkinan besar Donghae mencintai Hyunra seorang gadis cantik yang sangat kaya raya itu. Hyunra pun juga memiliki perasaan yang sama dengan Donghae tetapi ia tidak tahu untuk melakukan apa. Sekarang Hyunra dan appanya sedang berdebat pembicaraan dirumahnya yang besar bak istana itu.

 

“Kau tahu jika perusahaan sekarang dipimpin olehmu bukan?”

“Ne appa” Jawab Hyunra menatap mata ayahnya.

“Appa rasa umurmu sudah cukup untuk melaksanakan pernikahan, teman appa mempunyai seorang teman dia memiliki seorang anak laki-laki yang tampan juga bijaksana kurasa kau cocok dengannya” Jelas appa Hyunra.

“Apa? Aku tidak mau dijdohkan seperti ini. Aku tidak mau menikah dengan orang yang tidak aku kenal dan tidak saling mencintai!” Bentak Hyunra ia sama sekali tidak mengerti jalan pikiran appanya.

“Ohh kau menolak karena namja sampah itu!!” Teriak appa Hyunra.

“Maksud appa apa?? Pria sampah?”.

“jangan berpura-pura bodoh Hyunra apa sudah tahu apa yang kau lakukan selama ini. Kau berteman dengan namja bernama Lee donghae itu bukan?”.

“Memang kenapa jika aku berteman dengannya?” Tanya Hyunra menantang ayahnya.

TBC

Lirik lagu BoA “Disturbance”

Lirik Lagu BoA 보아 – Disturbance 그런 Lyrics

gieogi najil anha nareul barabodeon nunbit
ttatteutago pogeunhaetdeon ne pumdo
eonjebuteonga urin seororeul allyeo haji anko
algo sipeohajido anhasseotji

byeonhaeganeun uri moseube
neomu chagawo soneul dael su jocha eobseo
jichyeoganeun mugwansim soge
amu geotdo hal su eomneun naega deouk miwojyeo

nae nuneul chyeodaboji annneun neo
nae maeumeul irkji annneun neo
nae seulpeumeul oemyeonhaneun neo
saranghae i mari bujokhaetdeon geon anilkka

cheoeumeneun mollasseo geunyang bappeun jul arasseo
tteumhaejineun neoui yeollakgwa mannam
gidarimyeon ogetji, naega ihaehaeyaji
hamyeon hal surok deo meoreojyeo gan neo

nan jejarie seoinneunde
ne moseubi huimihaejyeo boiji anha
lyricsalls.blogspot.com
nan doraganeun gildo molla
geureoni naegero wa eoseo nareul guhaejwo

nae nuneul chyeodaboji annneun neo
nae maeumeul irkji annneun neo
nae seulpeumeul oemyeonhaneun neo
saranghae i mari bujokhaetdeon geon anilkka

modeun ge sunsikgane jeongniga doeneun nal
jeongsincharigo boni jeongmal na honja
babocheoreom ulgo inni kkeuchida saenggakhani
amu geotdo tteooreuji anha

nae nuneul chyeodaboji annneun neo
nae maeumeul irkji annneun neo
nae seulpeumeul oemyeonhaneun neo
saranghae geu mari deutgo sipdeon geon anilkka

geureon neo

=====

기억이 나질 않아 나를 바라보던 눈빛
따뜻하고 포근했던 네 품도
언제부턴가 우린 서로를 알려 하지 않고
알고 싶어하지도 않았었지

변해가는 우리 모습에
너무 차가워 손을 댈 수 조차 없어
지쳐가는 무관심 속에
아무 것도 할 수 없는 내가 더욱 미워져

내 눈을 쳐다보지 않는 너
내 마음을 읽지 않는 너
내 슬픔을 외면하는 너
사랑해 이 말이 부족했던 건 아닐까

처음에는 몰랐어 그냥 바쁜 줄 알았어
뜸해지는 너의 연락과 만남
기다리면 오겠지, 내가 이해해야지
하면 할 수록 더 멀어져 간 너

난 제자리에 서있는데
네 모습이 희미해져 보이지 않아
난 돌아가는 길도 몰라
그러니 내게로 와 어서 나를 구해줘

내 눈을 쳐다보지 않는 너
내 마음을 읽지 않는 너
내 슬픔을 외면하는 너
사랑해 이 말이 부족했던 건 아닐까

모든 게 순식간에 정리가 되는 날
정신차리고 보니 정말 나 혼자
바보처럼 울고 있니 끝이다 생각하니
아무 것도 떠오르지 않아

내 눈을 쳐다보지 않는 너
내 마음을 읽지 않는 너
내 슬픔을 외면하는 너
사랑해 그 말이 듣고 싶던 건 아닐까

그런 너